SmartWatch
Smartwatch atau dengan bahasa Indonesianya adalah jam tangan pintar yang saat ini banyak dilirik oleh kalangan vendor – vendor elektronik di dunia. Yang dimulainya dengan kehadiran smartwatch dari Sony dan juga Samsung Gear dari Samsung yang memperkenalkan teknologi jam tangan ini ke masyarakat. Vendor – vendor yang tertarik untuk membuat smartwatch ini seperti Intel, Quadcomm, ZTE, Nike, Nouvo, Apple, Microsoft dan juga Google. Ada yang sebagian juga yang telah memasarkannya dan ada yang juga masih di dalam tahap dikembangkan dan rencana produksi. Jika saat ini Samsung gear dikenal dengan hanya sebagai tambahan gadget atau kecanggihan dari fungsi headseat. Tetapi ada juga yang mempersiapkan smartwatch ini untuk bisa melakukan fungsi telefon, SMS, internet, dan juga melakukan aktifitas di jejaring sosial.
Sony SmartWatch 2, juga disebut SW2, adalah perangkat jam tangan pintar bisa pakai penerus Sony SmartWatch yang diumumkan pada akhir September 2013. Sama seperti pendahulunya, perangkat ini juga bekerja pada sebagian besar perangkat Android dengan versi 4.0 ke atas, berbeda dengan kompetitornya, Samsung Galaxy Gear, yang hanya mendukung perangkat Samsung Galaxy. Jam tangan ini dilengkapi dengan badan aluminium dan gelang silikon atau logam. Ukurannya adalah 1,65 inci tinggi dan tebal 0,35 inci, dilengkapi dengan layar LCD beresolusi 220x176. SW2 bisa terhubung ke telepon pintar melalui Bluetooth dan tergolong ke dalam perangkat IP57, sehingga SW2 bisa bertahan dalam rendaman air hingga 30 menit
sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Sony_SmartWatch
Printer 3D
saat ini printer hanya digunakan sebagai mencetak sesuatu yang dengan kertas. Dengan adanya inovasi teknologi saat ini ada sebuah printer 3D yang mampu mencetak objek secara nyata dan Nampak asli dengan hanya sebuah printer. Ada banyak beragam industri yang menyambut baik dengan kehadirannya printer 3D ini seperti industri otomotif, penerbangan, arsitektur, seniman dan masih banyak lagi. Kemungkinan di tahun yang akan datang printer ini akan bisa mencetak sebuah objek secara detail dan nyata yang sudah menjadi hal yang biasa. Teknologi ini juga sudah tidak asing lagi ketika sudah masuk di Indonesia. Buktinya ada sebuah kejuaraan desain yang memenangkan berkat memanfaatkan teknologi printer 3D ini.
Robot Curiosity
Robot yang satu ini berperan dalam membantu manusia dengan melakukan penelitian di planet Mars. Robot dengan bentuk mobil rover didaratkan di planet Mars untuk melakukan banyak penelitian seperti menganalisa level radiasi untuk dikirimkan ke NASA guna untuk menentukan lingkungan seperti apa yang di hadapi oleh astronot jika suatu ketika mendarat di planet tersebut. Selain itu tujuan utama dari robot Curiosity adalah memeriksa bahan utama yang sangat penting bagi kehidupan seperti fosfor, oksigen dan nitrogen. Robot ini berperan dalam membantu manusia dalam penelitian Mars dan merupakan robot dengan bahan bakar nuklir yang menjadi robot tercanggih yang diciptakan oleh NASA.
Curiosity adalah sebuah robot penjelajah berukuran mobil menjelajahi Kawah Gale di Mars sebagai bagian dari misi NASA Mars Science Laboratory (MSL).
Curiosity diluncurkan dari Cape Canaveral pada tanggal 26 November 2011, pukul 10:02 EST kapal pesawat ruang angkasa MSL dan berhasil mendarat di Aeolis Palus di Kawah Gale di Mars pada 6 Agustus 2012, 05:17 UTC. Situs Landing Bradbury adalah kurang dari 2,4 km (1,5 mil) dari pusat sasaran touchdown rover setelah 563.000.000 km (350.000.000 mil) perjalanan.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Curiosity_%28rover%29
Jet Pack
Teknologi tercanggih di dunia saat ini
berikutnya adalah Jet Pack. Jet Pack juga termasuk alat yang banya kita
temukan dalam dunia game atau fiksi yang di mana alat ini memungkinkan
manusia dapat terbang dengan menggunakan jet yang melepas gas dan
kemudian dapat menerbangkan para penggunanya.
TAM adalah perusahaan pertama dan
satu-satunya perusahaan di dunia yang telah memproduksi paket lengkap
kostum yang di desain oleh Rocket Belt. Rocket Belt ini menggunakan
mutakhir dan juga merupakan material aerospace dengan di lengkapi mesin
penyulingan khusus untuk memproduksi bahan bakar hydrogen peroksida.
Teknologi ini masih akan terus di kembangkan dan di harapkan dapat
berguna untuk kehidupan manusia.
sumber : http://tech.dbagus.com/teknologi-tercanggih
3D Holographic Displays
ZCam merupakan kamera video yang dapat merekam informasi hingga ke dalam objek yang dapat digunakan untuk membuat dalam model dengan visual 3 dimensi atau 3D. Setelah itu video tersebut akan di produksi oleh 3DV Systems yang menggunakan teknologi canggih. Teknologi ini menggunakan basis prinsip “Time of Flight”. Dengan menggunakan teknik ini, data ukuran 3D didapatkan dengan menggunakan cara gelombang infra merah ke dalam scen video serta cahaya yang di deteksi yang di refleksikan ke permukaan objek pada scene video. Dengan adanya variable waktu yang di tempuh oleh gelombang infra merah untuk mencapai objek target dan ketika kembali, jarak dapat di hitung, kemudian digunakan untuk membuat informasi 3D dari segala objek pada scene.
sumber :http://tech.dbagus.com/teknologi-tercanggih
RoboDoc: Robot Check Up Kesehatan Canggih
Lupakan robocop! Mulailah berkenalan dengan salah satu karya teknologi robotik yang dikembangkan dua perusahaan iRobot Corp yang bergelut didunia robotik dan InTouch Health, yang memiliki reputasi baik dalam pengembangan teknologi kesehatan. Robodoc yang diberi nama RP-VITA Remote Presence Robot ini memiliki kemampuan untuk memonitor indikator vitalitas pasien dari kamar-kekamar lain tanpa gangguan (intervensi) yang umumnya tinggi saat kondisi rumah sakit ramai. Pada tahun 2013 lalu, robot ini dinyatakan masih dalam tahap trial oleh pihak terkait.
sumber :http://evilgenius2010.com/teknologi-kesehatan/
MelaFind Scanner Kanker Kulit Berbasis Gelombang Elektromagnetik
Alat ini berfungsi sebagai detektor yang mampu membedakan tahi lalat yang tidak berbahaya dengan kanker kulit (melanoma), sejenis kanker mematikan yang menyerang kulit dan memiliki bentuk mirip tahi lalat. Pemeriksaan melanoma ini umumnya menggunakan sampel jaringan atau lebih sering disebut biopsi. Namun, terkadang prosedur tersebut dianggap tidak efektif karena bisa saja tahi lalat yang dicurigai sebagai kanker ternyata tidaklah berbahaya. Peralatan ini memanfaatkan teknologi fotografi dengan berbagai jenis panjang gelombang elektromagnet. Kemudian data yang didapat dicocokkan dengan database melanoma yang telah dikumpulkan sebelumnya. Berikut penampakan ilustrasi perangkat mutakhir kesehatan tersebut.
sumber : http://evilgenius2010.com/teknologi-kesehatan/
VIRTUAL GOGLESS
Virtual Goggles, bukan merupakan hal baru dalam perkembangan teknologi dunia saat ini. Istilah virtual reality dipakai pertama kali di awal tahun 1990-an dan di ubah menjadi virtual goggles pada tahun 8 oktober 2010 pada game video dan komputer, terutama untuk permainan tembak-menembak dari sudut pandang orang pertama. VR ini memberikan realitas buatan yang membawa manusia pada area 3D buatan komputer. Sistemvirtual reality (virtual goggles) ini menggunakan stereoscopic goggles (kaca mata) yang menyediakangambar 3D dan perangkat elektronik lain berbasis sensor dipasang pada badan untuk memberikan efekseolah-olah pemain bisa memegang objek-objek yang tampak pada kaca mata 3D.
Virtual
goggles adalah lingkungan buatan yang dibuat dengan hardware dan software
komputer danhadirkan kepada pengguna sedemikian rupa tampak seperti nyata.
Untuk memasuki virtual goggles,pengguna mengenakan sarung tangan khusus,
earphone, dan kacamata khusus untuk berhubungandengan sistem komputer. Dengan
cara ini, minimal tiga indra dikontrol oleh komputer. Untuk pengalaman yang
lebih baik, pirantivirtual reality juga memonitor kegiatan pengguna. Misalkan,
kacamata khusus (google) melacakbagaimana bola mata pengguna bergerak dan
meresponnya dengan mengirimkan masukan video baru.
Istilah
virtual reality kadang digunakan lebih umum untuk menyebut dunia virtual
yangdirepresentasikan dalam komputer, meskipun hanya berbasis representasi teks
dan grafik. Sarung tangan dan body wrap yang dikendalikan komputer dapat
menstimulasi rasa sentuhan padatubuh manusia seolah mereka saling bersentuhan. Virtual
goggles merupakan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer. Kebanyak
berupa virtualexperiences, ditampilkan di layar komputer atau lensa
stereoscopic display. Beberapa system yangsudah maju dilengkapi dengan efek
yang tidak kelihatan namn dapat dirsakan, ini yang disebut denganforce
feedback. Pengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan maya-nya melalui
perangkat inputseperti keyboard dan mouse atau melalui perangkat elektronik
lain seperti sarung tangan elektronik,bahu tangan virtual atau treadmill gerak
putar, seperti kursi film 3D yang bergerak sesuai dengan gambar film.
Virtual
goggles (virtual reality) punya varian lain yang disebut Spatially Immersive
Displays. Prinsipnyapada sebuah ruang di semua sisinya dipasang layar flat
lebar sehingga seluruh jangkauan pandangmanusia di dalam ruang tersebut
tertutupi oleh tampilan objek yang disimulasikan. Hasilnya, orang akanmerasa
benar-benar berhadapan dengan objek tersebut. Contohnya adalah simulasi untuk
melakukantesting terhadap desain sebuah bangunan yang akan direalisasikan
misalnya mal, stasiun kereta, hotel, dan lain-lain.
Pada VR
berbasis simulasi contohnya adalah simulasi berkendaraan. Simulator terdiri
dari beberapasistem yaitu visual jalan raya lengkap dengan tanjakan, lobang
jalan dan lampu lalu lintas. Kendaliperangkat yang sangat mirip dengan mobil
nyata, serta sensor-sensor penunjang. Pendek kata, orangyang mengendarai mobil
simulasi akan merasakan kondisi yang sama persis ketika di jalan raya
yangsebenarnya. Termasuk jika dia melewati jalan berlobang akan juga merasakan
goncangan.
Sumber :
http://gantenkpti.blogspot.com/2012/12/posting-by-syafriadi-firdani-virtual.htmlSertifikat Keahlian di Bidan IT
1.
Jenis sertifikasi
Pada dasarnya ada
2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat
- Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar, Sarjana, Master dll
- Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk profesi tertentu.
Sayangnya
sertifikasi akademik sulit memiliki implementasi langusng dalam industri ICT.
Disebabkan karena kecepatan perubahan serta standardisasi antara Universitas.
Di samping itu tujuan universitas memang berbeda dengan tujuan industri.
Universitas bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar bukannya keahlian
khusus atau kompetensi untuk profesi tertentu yang dibutuhkan oleh industri.
Spesialisasi yang terlalu sempit juga tidak cocok untuk pengembangan
universitas.
Sedangkan
sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
- Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
- Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
- Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
Sertifikasi
yang berbasiskan vendor sangat bergantung pada produk vendor tersebut. Juga
dikenal sebagai salah satu strategi pemasaran pada suatu perusahaan (vendor).
Dengan mempromosikan serti_kasi tersebut, maka perusahaan tersebut dapat
menjamin kepada kustomer mereka bahwa tersedia cukup dukungan teknis (orang
yang memiliki sertifikasi produk tersebut). Pada kenyataannya pada pasar tenaga
kerja, sertifikasi vendor ini sangat populer. Karena banyak orang beranggapan
bahwa dengan memiliki sertifikasi vendor ini maka masa depan lapangan pekerjaan
akan terjamin.
Dalam
mengembangkan sertifikasi beberapa patokan yang sebaiknya diterapkan :
- Harus berdasarkan ujian dan cukup sulit dan memiliki beberapa tingkatan
- Pusat pelatihan harus disertifikasi sebelum dapat menawarkan suatu sertifikasi
- Sertifikasi tak boleh bergantung pada suatu perusahaan atau suatu institusi. Tetapi sertifikasi vendor sebaiknya juga diakui sebagai suatu komponen untuk memperoleh sertikasi profesi
- Sertikasi harus mendorong terbentuknya industri lokal.
- Sertifikasi harus memperkecil jurang antara universitas (education) dan industri. Harus dikembangkan pemetaan antara sertifikasi akademik dan sertifikasi profesi. Juga mengurangi jurang antara aktifitas riset dan industri.
- Serti_kasi harus mendorong orang untuk memahami pengetahuan dasar yang berhubungan dengan keahlian terapan pada profesi tersebut. Hal ini akan membantu orang untuk memperbaiki pengetahuannya, sebab mereka tidak ahnya belajar dari "keahlian tertentu" untuk suatu saat saja, tetapi mereka memiliki pengetahuan dasar untuk memehami teknologi baru.
- Sertifikasi tak boleh mengabaikan kemajemukan orang. Sebagai contoh bahasa, dan kebiasaan lokal. Sehingga untuk kompetensi dalam bidang komunikasi, kemampuan berbahasa lokal perlu dipertimbangkan juga.
A. Sertifikasi
untuk Bahasa Pemrograman
Di
bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan yang
terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi untuk bahasa
pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang menggunakan
platform Microsoft .Net.
Java
Pengunaan bahasa
Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Secara pasti
bahasa pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar yang dulunya diisi oleh
bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C, System/390 Assembler dan
SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin tingginya kebutuhan akan
tenaga profesional yang menguasai bahasa pemrograman Java.
Sertifikasi Java
dapat dimanfaatkan oleh paling tidak empat segmen. Pertama, mereka yang ingin
melakukan transisi karier dari posisi nonteknis ke pengembangan aplikasi dan
software. Yang dimaksud di sini adalah mereka yang memiliki pengalaman nol
dalam profesi TI tetapi tertarik untuk beralih profesi ke bidang TI yang
mungkin dinilai lebih menggiurkan.
Kedua, mereka
yang sudah bergerak dalam bidang TI dan berniat untuk melakukan perpindahan
posisi di perusahaan tempat mereka bekerja. Jika Anda sedang merancang sebuah
rencana untuk meningkatkan kredibilitas, tanggung jawab dan sukses di
organisasi Anda saat ini, sertifikasi layak menjadi komponen utama dari rencana
tersebut, utamanya jika Anda bekerja di perusahaan kecil atau menengah.
Sementara jika Anda memiliki keterampilan TI tetapi tidak memiliki pengalaman
menggunakan Java, sertifikasi Java dapat memberi Anda kesempatan untuk mencoba
pekerjaan yang menggunakan Java.
Ketiga, konsultan
Java yang ingin memvalidasi keterampilan mereka dan meningkatkan kredibilitas
mereka di mata klien.
Yang keempat
adalah para profesional TI yang sedang memikirkan untuk pindah perusahaan. Saat
ini banyak lowongan kerja yang menyebutkan sertifikasi Java sebagai suatu
kualifikasi yang dapat mejadi nilai tambah. Tentu saja adanya sertifikat dapat
meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri
dan dengan upah yang lebih tinggi.
Mendaki Tangga
Sertifikasi Java
Sun menawarkan
tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced
jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan
Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang
sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki
sertifikasi Programmer. Sun Certified Programmer adalah sertifikasi paling
dasar dari Sun untuk programmer Java. Untuk dapat menjadi seorang Certified
Java Programmer, Anda harus lulus ujian Sun Certified Programmer for the Java 2
Platform 1.4 yang biayanya US$ 150. Ujian pilihan ganda ini dirancang untuk
menguji pemahaman sintaks dan struktur Java pada materi-materi berikut:
Dasar-dasar bahasa Java, teknik dasar pemrograman berorientasi obyek,
penggunaan threads, dan kemampuan menggunakan paket standar Java seperti
java.awt, java.lang, java.io, dan java.util. Untuk pemegang sertifikasi Java
versi terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade khusus.
Beberapa kursus
yang dapat dikuti untuk mempersiapkan diri untuk sertifikasi ini adalah Java
Technology for Structured Programmers yang ditujukan bagi mereka yang memiliki
pengetahuan tentang bahasa pemrograman terstruktur seperti COBOL; Java
Programming Language for Non-Programmers yang dirancang untuk programmer yang
tidak memiliki pengalaman melakukan pemrograman; dan Java Programming Language
atau pengenalan Java untuk programmer yang berpengalaman dengan bahasa pemrograman
lain.
Sun Certified
Developer adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun. Anda mungkin
berpikir hanya perlu sekali lagi mengerjakan soal-soal pilihan ganda untuk
menjadi seorang Certified Dava Developer, tetapi Sun menuntut lebih banyak
dalam ujian untuk jenjang ini.
Untuk sertifikasi
SCJD selain harus sudah memiliki sertifikat SCJP, Anda harus menyelesaikan
tugas pemrograman yang dirancang untuk menguji aplikasi keterampilan Java Anda
dalam menghadapi persoalan dunia nyata . Untuk ujian tugas pemrograman ini Anda
harus membayar biaya US$ 250.
Contoh, tugas
pemrograman tersebut memiliki skenario berikut: Setelah membayar uang ujian,
Anda mendownload sebuah code template dari Sun. Template ini harus Anda gunakan
untuk membuat sebuah aplikasi GUI yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi
dengan sebuah database melalui jaringan, dan melakukan konversi data dari
format teks ke format database tersebut. Selama membuat program Anda diharuskan
mendokumentasikan semua langkah yang Anda lakukan. Aplikasi yag Anda buat akan
dinilai berdasarkan maintainability, penggunaan design pattern yang tepat,
kejelasan kode, dan kesesuaian dengan code convention.
Setelah tugas
pemrograman, Anda masih harus mengikuti ujian esai dengan biaya US$ 150, yang
terdiri dari 5 sampai 10 soal esai, menanyakan berbagai hal tentang tugas
pemrograman yang Anda selesaikan.
Beberapa kursus
yang dapat diikuti untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti SCJD adalah
Object-Oriented Application Analysis and Design for Java Technology (UML), yang
merupakan kombinasi dari kuliah, tugas, dan diskusi yang mengajarkan analisa
dan perancangan sitem menggunakan UML. Selain itu juga Java Programming
Language Workshop yang memberikan pengalaman praktis melakukan perancangan
aplikasi menggunakan Java.
Kalau Anda lebih
tertarik untuk mengambil suatu spesialisasi tertentu dalam pemrograman Java
seperti pemrograman aplikasi Web services atau aplikasi mobile , pada jenjang
developer ini Sun menawarkan empat jenis spesialisasi: Sun Certified Web
Component Developer (SCWCD), Sun Certified Business Component Developer
(SCBCD), Sun Certified Developer for Java Web Services (SCDJWS), dan Sun
Certified Mobile Application Developer untuk platform J2ME (SCMAD). Untuk
setiap spesialisasi ini Anda harus lulus satu ujian pilihan ganda yang
tergantung jenis spesialisasi yang ingin Anda ambil. Biaya untuk setiap ujian
berkisar US$ 150.
Sun Certified
Enterprise Architect for J2EE adalah sertifikasi premium dari Sun. Sebagaimana
dicerminkan oleh namanya, sertifikasi ini sangat berfokus pada enterprise. Ini
berarti pemegang sertifikasi ini dapat menangani pengembangan aplikasi berskala
besar dengan tingkat availability yang tinggi. Untuk mendapatkannya, seseorang
harus memiliki kedua sertifikat SCJP dan SCJD, lulus sebuah ujian pilihan untuk
menguji pengetahuan seputar Java. Apabila lulus ujian pertama dilanjutkan
menyelesaikan sebuah tugas pemrograman seperti pada saat pengambilan SCJD, dan
diakhiri dengan sebuah ujian esai.
Untuk persiapan
mengikuti sertifikasi SCEA Anda dapat mengikuti kursus Architecting and
Designing J2EE Applications dan Developing Applications for the J2EE Platform
dari Sun. Materi pada kursus tersebut difokuskan pada topik-topik seperti
konsep pemrograman berorientasi obyek tingkat advanced, UML dan Enterprise Java
Beans (EJB), dan aplikasi Standard Architecture Design Patterns.
Microsoft.Net
Untuk para
developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai
pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net : Microsoft
Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution
Developer (MCSD).
Sertifikasi MCAD
dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan sebuah
sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang
dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web
atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah. MCAD
ditujukan untuk mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan
aplikasi, komponen, atau layanan database dan jaringan berskala kecil sampai
menengah pada platform Windows.
Sebaiknya untuk
mengambil sertifikasi MCAD Anda paling tidak sudah memiliki pengalaman 1 - 2
tahun dalam membuat aplikasi dan tidak asing dengan platform Microsoft .Net. Lingkup
profesi yang terkait dengan sertifikasi ini di antaranya adalah programmer,
analis, dan software developer.
Untuk mendapatkan
sertifikasi MCAD kandidat harus terlebih dahulu lulus dua ujian inti dan satu
ujian pilihan dalam suatu area spesialisasi. Untuk ujian inti Anda dapat
memilih satu ujian dalam spesialisasi Web Application Development atau Windows
Application Development. Untuk satu ujian inti lagi Anda harus mengikuti ujian
dalam bidang XML Web Services dan Server Components. Sementara untuk ujian
pilihan Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam
menggunakan salah satu produk server Microsoft, atau melakukan implementasi
application security dengan platform Microsoft .Net.
Sertifikasi yang
kedua adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD
merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di
kalangan industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah
mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah
organisasi dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu
solusi bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.
Karena fokusnya
pada kepemimpinan dalam proses pengembangan solusi bisnis berskala enterprise,
lingkup profesi yang cocok dengan sertifikasi ini adalah software engineer,
software development engineer, software architect, and konsultan. Seorang
kandidat sertifikasi MCSD diharapkan sudah memiliki pengalaman minimal dua
tahun dalam pengembangan solusi dan aplikasi.
Untuk mendapatkan
sertifikasi MCSD untuk Microsoft .Net seorang kandidat harus lulus dalam empat
ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti meliputi satu ujian dalam bidang
Web Application Development, satu ujian dalam bidang Windows Application
Development, satu ujian dalam bidang XML Web Services and Server Components,
dan satu ujian dalam bidang Solution Architecture. Untuk ujian pilihan Anda
harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan salah
satu produk server Microsoft atau melakukan implementasi application security
dengan platform Microsoft .Net.
Walaupun ujian
MCSD meliputi bidang-bidang yang sama dengan ujian MCSA, setiap ujian memiliki
tingkatan kesulitan yang lebih tinggi dibanding MCSA. Pilihan untuk mengambil
sertifikat MCSA atau MCSD sebaiknya ditentukan berdasarkan jenis peran kerja
yang sedang atau ingin dijalani.
Jenis Profesi di Bidang IT
Jenis-jenis
Profesi di Bidang IT beserta Job Desc-nya
1.
System Analisis
Job Descriptions:
1.
Memperluas atau memodifikasi sistem untuk melayani tujuan baru atau
meningkatkan alur kerja.
2.
Menguji, memelihara, dan memantau program komputer dan sistem, termasuk
koordinasi instalasi program komputer dan sistem.
3.
Mengembangkan, dokumen dan merevisi prosedur desain sistem, prosedur pengujian,
dan standar kualitas.
4.
Menyediakan staf dan pengguna dengan membantu memecahkan masalah komputer
terkait, seperti malfungsi dan masalah program.
5.
Meninjau dan menganalisa hasil print-out komputer dan indikator kinerja untuk
menemukan masalah kode, dan memperbaiki eror dengan mengkoreksi kode.
6.
Berkonsultasi dengan manajemen untuk memastikan kesepakatan pada
prinsip-prinsip sistem.
7.
Berunding dengan klien mengenai jenis pengolahan informasi atau perhitungan
kebutuhan program komputer.
8.
membaca manual, berkala, dan mereport secar teknis untuk belajar bagaimana
mengembangkan program yang memenuhi kebutuhan staf dan pengguna.
9.
Mengkoordinasikan dan menghubungkan sistem komputer dalam sebuah organisasi
untuk meningkatkan kompatibilitas dan sehingga informasi bisa dibagi.
10.
Menentukan software atau hardware komputer yang diperlukan untuk mengatur atau
mengubah sistem.
2. Database Administrators
Job
Descriptions:
1. Menguji program atau
database, memperbaiki kesalahan dan membuat modifikasi yang diperlukan.
2. Memodifikasi database dan
sistem manajemen database yang ada.
3. Merencanakan,
mengkoordinasikan dan melaksanakan langkah-langkah keamanan untuk melindungi
informasi dalam file komputer terhadap kerusakan, pemodifikasian atau akses
yang tidak sah.
4. Bekerja sebagai bagian dari
tim proyek untuk mengkoordinasikan pengembangan database dan menentukan lingkup
proyek dan keterbatasan.
5. Menulis dan mengkode
deskripsi database secara fisik dan logis dan menentukan pengidentifikasi dari
database untuk sistem manajemen atau orang lain secara langsung dalam
pengkodean deskripsi.
6. Melatih user dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan.
7. Menentukan pengguna dan
tingkat akses pengguna untuk setiap segmen dari database.
8. Menyetujui, menjadwal,
merencanakan, dan mengawasi pemasangan dan uji coba produk baru dan perbaikan
sistem komputer seperti instalasi database baru.
9. Meninjau permintaan proyek,
menggambarkan database user untuk memperkirakan waktu dan biaya yang diperlukan
untuk menyelesaikan proyek.
10. Mengembangkan standar dan pedoman untuk membimbing
penggunaan dan perolehan perangkat lunak dan untuk melindungi informasi yang
rentan.
3. Network Systems and Data Communications Analysts
Job
Descriptions:
1. Menguji dan mengevaluasi
hardware dan software untuk menentukan efisiensi, reliabilitas, dan
kompatibilitas dengan sistem yang ada, dan membuat rekomendasi pembelian.
2. Desain dan implementasi
sistem, konfigurasi jaringan, dan arsitektur jaringan, termasuk teknologi
perangkat keras dan perangkat lunak, lokasi situs, dan integrasi teknologi.
3. Membantu pengguna untuk
mendiagnosa dan memecahkan masalah komunikasi data.
4. Memantau kinerja sistem dan
menyediakan langkah-langkah keamanan, tips dan pemeliharaan yang diperlukan.
5. Menjaga dibutuhkan file
dengan menambahkan dan menghapus file pada server jaringan dan membuat cadangan
file untuk menjamin keselamatan file apabila terjadi masalah dengan jaringan.
6. Bekerja dengan engineer
lain, analis sistem, programer, teknisi, ilmuwan dan manajer tingkat atas dalam
pengujian, desain dan evaluasi sistem.
7. Mengidentifikasi area
operasi yang perlu diupgrade peralatan seperti modem, kabel serat optik, dan
kabel telepon.
8. Konsultasi pelanggan,
kunjungi tempat kerja atau melakukan survei untuk menentukan kebutuhan pengguna
sekarang dan masa depan.
9. Melatih pengguna dalam
menggunakan peralatan.
10. Memelihara perangkat seperti printer, yang
terhubung ke jaringan.
4. Computer Programmers
Job
Descriptions:
1. Memperbaiki kesalahan
dengan membuat perubahan yang sesuai dan memeriksa kembali program untuk
memastikan bahwa hasil yang diinginkan yang dihasilkan.
2. Melakukan percobaan
menjalankan program dan aplikasi software untuk memastikan bahwa mereka akan
menghasilkan informasi yang dikehendaki dan bahwa instruksi sudah benar.
3. Menulis, mengupdate, dan
memelihara program komputer atau paket perangkat lunak untuk menangani
pekerjaan tertentu seperti pelacakan inventaris, menyimpan atau mengambil data,
atau mengontrol peralatan lainnya.
4. Menganalisis, meninjau, dan
menulis ulang program, menggunakan grafik dan diagram alur kerja, dan
menerapkan pengetahuan tentang kemampuan komputer, materi pelajaran, dan logika
simbolik.
5. Melakukan atau revisi
langsung, perbaikan, atau perluasan program yang ada untuk meningkatkan
efisiensi operasi atau beradaptasi dengan persyaratan baru.
6. Berkonsultasi dengan
manajerial, teknik, dan tenaga teknis untuk memperjelas maksud program,
mengidentifikasi masalah, dan menyarankan perubahan.
7. Melakukan analisis sistem
dan pemrograman tugas untuk memelihara dan mengontrol penggunaan perangkat
lunak komputer sistem sebagai programmer sistem.
8. Menyusun dan menulis
dokumentasi pengembangan program dan revisi berikutnya, memasukkan komentar
dalam kode instruksi sehingga orang lain dapat memahami program ini.
9. Penyiapan diagram alur
kerja rinci dan diagram yang menggambarkan input, output, dan operasi logis,
dan mengubahnya menjadi serangkaian instruksi dikodekan dalam bahasa komputer.
10. Berkonsultasi dengan dan membantu operator
komputer atau analis sistem untuk mendefinisikan dan menyelesaikan masalah
dalam menjalankan program-program komputer.
5. Web Developers
Job
Descriptions:
1. Mendesain, membangun, atau
memelihara situs web, menggunakan authoring atau bahasa scripting, alat
penciptaan konten, alat manajemen, dan media digital.
2. Meakukan atau update situs
web langsung.
3. Menulis, desain, atau
mengedit konten halaman web, atau yang lain langsung memproduksi konten.
4. Berunding dengan tim manajemen
atau pengembangan untuk memprioritaskan kebutuhan, menyelesaikan konflik,
mengembangkan kriteria konten, atau memilih solusi.
5. Back-up file dari situs web
untuk direktori lokal untuk pemulihan instan dalam kasus masalah.
6. Mengidentifikasi masalah
yang ditemukan oleh umpan balik pengujian atau pelanggan, dan memperbaiki
masalah masalah atau merujuk pada personalia yang tepat untuk koreksi.
7. Evaluasi kode untuk
memastikan bahwa itu adalah sah, benar terstruktur, memenuhi standar industri
dan kompatibel dengan browser, perangkat, atau sistem operasi.
8. Menjaga pemahaman teknologi
web saat ini atau praktek pemrograman melalui melanjutkan pendidikan, membaca,
atau partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
9. Menganalisis kebutuhan
pengguna untuk menentukan persyaratan teknis.
10. Mengembangkan atau memvalidasi tes routine dan
jadwal untuk memastikan bahwa uji kasus meniru antarmuka eksternal dan alamat
semua jenis browser dan perangkat.
6. IT Project Managers
Job
Descriptions:
1. Mengembangkan dan mengelola
work breakdown structure (WBS) proyek teknologi informasi.
2. Mengembangkan atau
memperbarui rencana proyek untuk proyek-proyek teknologi informasi termasuk
informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem, spesifikasi informasi,
jadwal, dana, dan staf.
3. Mengelola pelaksanaan
proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap anggaran, jadwal, dan ruang lingkup.
4. Menyiapkan laporan status
proyek dengan mengumpulkan, menganalisis, dan meringkas informasi dan tren.
5. Menetapkan tugas, tanggung
jawab, dan rentang kewenangan kepada personil proyek.
6. Mengkoordinasikan rekrutmen
atau pemilihan personil proyek.
7. Mengembangkan dan mengelola
anggaran tahunan untuk proyek-proyek teknologi informasi.
8. Mengembangkan rencana
pelaksanaan yang mencakup analisis seperti biaya-manfaat atau laba atas
investasi.
9. Secara langsung atau
mengkoordinasikan kegiatan personil proyek.
10. Menetapkan dan melaksanakan rencana komunikasi
proyek.
7. Computer Systems Engineers
Job
Descriptions:
1. Berkomunikasi dengan staf
atau klien untuk memahami persyaratan sistem tertentu.
2. Memberikan saran pada biaya
proyek, konsep desain, atau perubahan desain.
3. Dokumen desain spesifikasi,
petunjuk instalasi, dan sistem informasi terkait lainnya.
4. Verifikasi stabilitas,
interoperabilitas, portabilitas, keamanan, atau skalabilitas arsitektur sistem.
5. Berkolaborasi dengan
engineer atau pengembang perangkat lunak untuk memilih solusi desain yang tepat
atau memastikan kompatibilitas komponen sistem.
6. Mengevaluasi teknologi yang
muncul saat ini untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya,
portabilitas, kompatibilitas, atau kegunaan.
7. Memberikan bimbingan teknis
atau dukungan untuk pembangunan atau tips sistem.
8. Mengidentifikasi sistem
data, perangkat keras, atau komponen perangkat lunak yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan pengguna.
9. Memberikan pedoman untuk
menerapkan sistem yang aman untuk pelanggan atau tim instalasi.
10. Memonitor operasi system untuk mendeteksi masalah
potensial.
8. Network and Computer Systems Administrators
Job
Descriptions:
1. Menjaga dan mengelola
jaringan komputer dan lingkungan komputasi terkait termasuk perangkat keras
komputer, perangkat lunak sistem, perangkat lunak aplikasi, dan semua
konfigurasi.
2. Melakukan backup data dan
operasi pemulihan kerusakan.
3. Mendiagnosa, memecahkan
masalah, dan menyelesaikan perangkat keras, perangkat lunak, atau jaringan
lainnya dan masalah sistem, dan mengganti komponen yang rusak bila diperlukan.
4. Merencanakan,
mengkoordinasikan, dan melaksanakan langkah-langkah keamanan jaringan untuk
melindungi data, perangkat lunak, dan perangkat keras.
5. Mengkonfigurasikan,
memonitor, dan memelihara aplikasi email atau virus software perlindungan.
6. Mengoperasikan master
konsol untuk memonitor kinerja sistem komputer dan jaringan, dan untuk
mengkoordinasikan komputer akses jaringan dan penggunaan.
7. Memuat rekaman komputer dan
disk, dan menginstal perangkat lunak dan kertas printer atau form.
8. Desain, mengkonfigurasi,
dan perangkat keras uji komputer, jaringan lunak dan perangkat lunak sistem
operasi.
9. Memonitor kinerja jaringan
untuk menentukan apakah penyesuaian perlu dibuat, dan untuk menentukan di mana
perubahan harus dibuat di masa depan.
10. Berunding dengan pengguna jaringan tentang
bagaimana untuk memecahkan masalah sistem yang ada.SimakBaca secara fonetik.
9. Web Administrators
Job
Descriptions:
1. Back up atau memodifikasi
aplikasi dan data yang terkait untuk menyediakan pemulihan kerusakan.
2. Menentukan sumber halaman
web atau masalah server, dan mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah tersebut.
3. Meninjau atau memperbarui
konten halaman web atau link pada waktu yang tepat, menggunakan tool-tool.
4. Memonitor sistem untuk
intrusi atau serangan denial of service, dan melaporkan pelanggaran keamanan
untuk personil yang tepat.
5. Menerapkan langkah-langkah
keamanan situs web, seperti firewall atau enkripsi pesan.
6. Mengelola internet /
intranet infrastruktur, termasuk komponen seperti web, file transfer protocol
(FTP), berita dan server mail.
7. Berkolaborasi dengan tim
pengembangan untuk membahas, menganalisis, atau menyelesaikan masalah kegunaan.
8. Test backup atau pemulihan
rencana secara teratur dan menyelesaikan masalah.
9. Memonitor perkembangan web
melalui pendidikan berkelanjutan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi
profesional, workshop, atau kelompok.
10. Menerapkan update, upgrade, dan patch pada waktu
yang tepat untuk membatasi hilangnya layanan.
10. Computer Security Specialists
Job
Descriptions:
1. Mengenkripsi transmisi data
dan membangun firewall untuk menyembunyikan informasi rahasia seperti sedang
dikirim dan untuk menahan transfer digital tercemar.
2. Mengembangkan rencana untuk
melindungi file komputer terhadap modifikasi disengaja atau tidak sah, perusakan,
atau pengungkapan dan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data darurat.
3. Meninjau pelanggaran
prosedur keamanan komputer dan mendiskusikan prosedur dengan pelanggar untuk
memastikan pelanggaran tidak terulang kembali.
4. Memonitor penggunakan file
data dan mengatur akses untuk melindungi informasi dalam file komputer.
5. Monitor laporan saat ini
dari virus komputer untuk menentukan kapan untuk memperbarui sistem
perlindungan virus.
6. Memofifikasi keamanan file
komputer untuk memasukkan software baru, memperbaiki kesalahan, atau mengubah
status akses individu.
7. Melakukan penilaian risiko
dan melaksanakan tes pengolahan data sistem untuk memastikan fungsi pengolahan
data kegiatan dan langkah-langkah keamanan.
8. Berunding dengan pengguna
untuk membahas isu-isu seperti akses data komputer kebutuhan, pelanggaran
keamanan, dan perubahan pemrograman.
9. Melatih pengguna dan
meningkatkan kesadaran keamanan untuk memastikan keamanan sistem dan untuk
meningkatkan efisiensi server dan jaringan.
10. Mengkoordinasikan pelaksanaan rencana sistem
komputer dengan personil pendirian dan vendor luar.
Subscribe to:
Posts (Atom)