Sertifikat Keahlian di Bidan IT
1.
Jenis sertifikasi
Pada dasarnya ada
2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat
- Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar, Sarjana, Master dll
- Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk profesi tertentu.
Sayangnya
sertifikasi akademik sulit memiliki implementasi langusng dalam industri ICT.
Disebabkan karena kecepatan perubahan serta standardisasi antara Universitas.
Di samping itu tujuan universitas memang berbeda dengan tujuan industri.
Universitas bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar bukannya keahlian
khusus atau kompetensi untuk profesi tertentu yang dibutuhkan oleh industri.
Spesialisasi yang terlalu sempit juga tidak cocok untuk pengembangan
universitas.
Sedangkan
sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
- Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
- Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
- Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
Sertifikasi
yang berbasiskan vendor sangat bergantung pada produk vendor tersebut. Juga
dikenal sebagai salah satu strategi pemasaran pada suatu perusahaan (vendor).
Dengan mempromosikan serti_kasi tersebut, maka perusahaan tersebut dapat
menjamin kepada kustomer mereka bahwa tersedia cukup dukungan teknis (orang
yang memiliki sertifikasi produk tersebut). Pada kenyataannya pada pasar tenaga
kerja, sertifikasi vendor ini sangat populer. Karena banyak orang beranggapan
bahwa dengan memiliki sertifikasi vendor ini maka masa depan lapangan pekerjaan
akan terjamin.
Dalam
mengembangkan sertifikasi beberapa patokan yang sebaiknya diterapkan :
- Harus berdasarkan ujian dan cukup sulit dan memiliki beberapa tingkatan
- Pusat pelatihan harus disertifikasi sebelum dapat menawarkan suatu sertifikasi
- Sertifikasi tak boleh bergantung pada suatu perusahaan atau suatu institusi. Tetapi sertifikasi vendor sebaiknya juga diakui sebagai suatu komponen untuk memperoleh sertikasi profesi
- Sertikasi harus mendorong terbentuknya industri lokal.
- Sertifikasi harus memperkecil jurang antara universitas (education) dan industri. Harus dikembangkan pemetaan antara sertifikasi akademik dan sertifikasi profesi. Juga mengurangi jurang antara aktifitas riset dan industri.
- Serti_kasi harus mendorong orang untuk memahami pengetahuan dasar yang berhubungan dengan keahlian terapan pada profesi tersebut. Hal ini akan membantu orang untuk memperbaiki pengetahuannya, sebab mereka tidak ahnya belajar dari "keahlian tertentu" untuk suatu saat saja, tetapi mereka memiliki pengetahuan dasar untuk memehami teknologi baru.
- Sertifikasi tak boleh mengabaikan kemajemukan orang. Sebagai contoh bahasa, dan kebiasaan lokal. Sehingga untuk kompetensi dalam bidang komunikasi, kemampuan berbahasa lokal perlu dipertimbangkan juga.
A. Sertifikasi
untuk Bahasa Pemrograman
Di
bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan yang
terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi untuk bahasa
pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang menggunakan
platform Microsoft .Net.
Java
Pengunaan bahasa
Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Secara pasti
bahasa pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar yang dulunya diisi oleh
bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C, System/390 Assembler dan
SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin tingginya kebutuhan akan
tenaga profesional yang menguasai bahasa pemrograman Java.
Sertifikasi Java
dapat dimanfaatkan oleh paling tidak empat segmen. Pertama, mereka yang ingin
melakukan transisi karier dari posisi nonteknis ke pengembangan aplikasi dan
software. Yang dimaksud di sini adalah mereka yang memiliki pengalaman nol
dalam profesi TI tetapi tertarik untuk beralih profesi ke bidang TI yang
mungkin dinilai lebih menggiurkan.
Kedua, mereka
yang sudah bergerak dalam bidang TI dan berniat untuk melakukan perpindahan
posisi di perusahaan tempat mereka bekerja. Jika Anda sedang merancang sebuah
rencana untuk meningkatkan kredibilitas, tanggung jawab dan sukses di
organisasi Anda saat ini, sertifikasi layak menjadi komponen utama dari rencana
tersebut, utamanya jika Anda bekerja di perusahaan kecil atau menengah.
Sementara jika Anda memiliki keterampilan TI tetapi tidak memiliki pengalaman
menggunakan Java, sertifikasi Java dapat memberi Anda kesempatan untuk mencoba
pekerjaan yang menggunakan Java.
Ketiga, konsultan
Java yang ingin memvalidasi keterampilan mereka dan meningkatkan kredibilitas
mereka di mata klien.
Yang keempat
adalah para profesional TI yang sedang memikirkan untuk pindah perusahaan. Saat
ini banyak lowongan kerja yang menyebutkan sertifikasi Java sebagai suatu
kualifikasi yang dapat mejadi nilai tambah. Tentu saja adanya sertifikat dapat
meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri
dan dengan upah yang lebih tinggi.
Mendaki Tangga
Sertifikasi Java
Sun menawarkan
tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced
jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan
Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang
sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki
sertifikasi Programmer. Sun Certified Programmer adalah sertifikasi paling
dasar dari Sun untuk programmer Java. Untuk dapat menjadi seorang Certified
Java Programmer, Anda harus lulus ujian Sun Certified Programmer for the Java 2
Platform 1.4 yang biayanya US$ 150. Ujian pilihan ganda ini dirancang untuk
menguji pemahaman sintaks dan struktur Java pada materi-materi berikut:
Dasar-dasar bahasa Java, teknik dasar pemrograman berorientasi obyek,
penggunaan threads, dan kemampuan menggunakan paket standar Java seperti
java.awt, java.lang, java.io, dan java.util. Untuk pemegang sertifikasi Java
versi terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade khusus.
Beberapa kursus
yang dapat dikuti untuk mempersiapkan diri untuk sertifikasi ini adalah Java
Technology for Structured Programmers yang ditujukan bagi mereka yang memiliki
pengetahuan tentang bahasa pemrograman terstruktur seperti COBOL; Java
Programming Language for Non-Programmers yang dirancang untuk programmer yang
tidak memiliki pengalaman melakukan pemrograman; dan Java Programming Language
atau pengenalan Java untuk programmer yang berpengalaman dengan bahasa pemrograman
lain.
Sun Certified
Developer adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun. Anda mungkin
berpikir hanya perlu sekali lagi mengerjakan soal-soal pilihan ganda untuk
menjadi seorang Certified Dava Developer, tetapi Sun menuntut lebih banyak
dalam ujian untuk jenjang ini.
Untuk sertifikasi
SCJD selain harus sudah memiliki sertifikat SCJP, Anda harus menyelesaikan
tugas pemrograman yang dirancang untuk menguji aplikasi keterampilan Java Anda
dalam menghadapi persoalan dunia nyata . Untuk ujian tugas pemrograman ini Anda
harus membayar biaya US$ 250.
Contoh, tugas
pemrograman tersebut memiliki skenario berikut: Setelah membayar uang ujian,
Anda mendownload sebuah code template dari Sun. Template ini harus Anda gunakan
untuk membuat sebuah aplikasi GUI yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi
dengan sebuah database melalui jaringan, dan melakukan konversi data dari
format teks ke format database tersebut. Selama membuat program Anda diharuskan
mendokumentasikan semua langkah yang Anda lakukan. Aplikasi yag Anda buat akan
dinilai berdasarkan maintainability, penggunaan design pattern yang tepat,
kejelasan kode, dan kesesuaian dengan code convention.
Setelah tugas
pemrograman, Anda masih harus mengikuti ujian esai dengan biaya US$ 150, yang
terdiri dari 5 sampai 10 soal esai, menanyakan berbagai hal tentang tugas
pemrograman yang Anda selesaikan.
Beberapa kursus
yang dapat diikuti untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti SCJD adalah
Object-Oriented Application Analysis and Design for Java Technology (UML), yang
merupakan kombinasi dari kuliah, tugas, dan diskusi yang mengajarkan analisa
dan perancangan sitem menggunakan UML. Selain itu juga Java Programming
Language Workshop yang memberikan pengalaman praktis melakukan perancangan
aplikasi menggunakan Java.
Kalau Anda lebih
tertarik untuk mengambil suatu spesialisasi tertentu dalam pemrograman Java
seperti pemrograman aplikasi Web services atau aplikasi mobile , pada jenjang
developer ini Sun menawarkan empat jenis spesialisasi: Sun Certified Web
Component Developer (SCWCD), Sun Certified Business Component Developer
(SCBCD), Sun Certified Developer for Java Web Services (SCDJWS), dan Sun
Certified Mobile Application Developer untuk platform J2ME (SCMAD). Untuk
setiap spesialisasi ini Anda harus lulus satu ujian pilihan ganda yang
tergantung jenis spesialisasi yang ingin Anda ambil. Biaya untuk setiap ujian
berkisar US$ 150.
Sun Certified
Enterprise Architect for J2EE adalah sertifikasi premium dari Sun. Sebagaimana
dicerminkan oleh namanya, sertifikasi ini sangat berfokus pada enterprise. Ini
berarti pemegang sertifikasi ini dapat menangani pengembangan aplikasi berskala
besar dengan tingkat availability yang tinggi. Untuk mendapatkannya, seseorang
harus memiliki kedua sertifikat SCJP dan SCJD, lulus sebuah ujian pilihan untuk
menguji pengetahuan seputar Java. Apabila lulus ujian pertama dilanjutkan
menyelesaikan sebuah tugas pemrograman seperti pada saat pengambilan SCJD, dan
diakhiri dengan sebuah ujian esai.
Untuk persiapan
mengikuti sertifikasi SCEA Anda dapat mengikuti kursus Architecting and
Designing J2EE Applications dan Developing Applications for the J2EE Platform
dari Sun. Materi pada kursus tersebut difokuskan pada topik-topik seperti
konsep pemrograman berorientasi obyek tingkat advanced, UML dan Enterprise Java
Beans (EJB), dan aplikasi Standard Architecture Design Patterns.
Microsoft.Net
Untuk para
developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai
pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net : Microsoft
Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution
Developer (MCSD).
Sertifikasi MCAD
dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan sebuah
sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang
dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web
atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah. MCAD
ditujukan untuk mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan
aplikasi, komponen, atau layanan database dan jaringan berskala kecil sampai
menengah pada platform Windows.
Sebaiknya untuk
mengambil sertifikasi MCAD Anda paling tidak sudah memiliki pengalaman 1 - 2
tahun dalam membuat aplikasi dan tidak asing dengan platform Microsoft .Net. Lingkup
profesi yang terkait dengan sertifikasi ini di antaranya adalah programmer,
analis, dan software developer.
Untuk mendapatkan
sertifikasi MCAD kandidat harus terlebih dahulu lulus dua ujian inti dan satu
ujian pilihan dalam suatu area spesialisasi. Untuk ujian inti Anda dapat
memilih satu ujian dalam spesialisasi Web Application Development atau Windows
Application Development. Untuk satu ujian inti lagi Anda harus mengikuti ujian
dalam bidang XML Web Services dan Server Components. Sementara untuk ujian
pilihan Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam
menggunakan salah satu produk server Microsoft, atau melakukan implementasi
application security dengan platform Microsoft .Net.
Sertifikasi yang
kedua adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD
merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di
kalangan industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah
mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah
organisasi dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu
solusi bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.
Karena fokusnya
pada kepemimpinan dalam proses pengembangan solusi bisnis berskala enterprise,
lingkup profesi yang cocok dengan sertifikasi ini adalah software engineer,
software development engineer, software architect, and konsultan. Seorang
kandidat sertifikasi MCSD diharapkan sudah memiliki pengalaman minimal dua
tahun dalam pengembangan solusi dan aplikasi.
Untuk mendapatkan
sertifikasi MCSD untuk Microsoft .Net seorang kandidat harus lulus dalam empat
ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti meliputi satu ujian dalam bidang
Web Application Development, satu ujian dalam bidang Windows Application
Development, satu ujian dalam bidang XML Web Services and Server Components,
dan satu ujian dalam bidang Solution Architecture. Untuk ujian pilihan Anda
harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan salah
satu produk server Microsoft atau melakukan implementasi application security
dengan platform Microsoft .Net.
Walaupun ujian
MCSD meliputi bidang-bidang yang sama dengan ujian MCSA, setiap ujian memiliki
tingkatan kesulitan yang lebih tinggi dibanding MCSA. Pilihan untuk mengambil
sertifikat MCSA atau MCSD sebaiknya ditentukan berdasarkan jenis peran kerja
yang sedang atau ingin dijalani.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment