Posted by My Blog

Sekarang ini gue sedang mengerjakan tugas gue sebagai mahasiswi yang ngerjain tugas softskilll. Heheee.. Yaapp!! Ya ini yang lagi gue ketik, berhubung mata kuliahnya tentang Etika & Profesi TI yang juga disuruh buat tulisan berbau TI. Dan akhirnya gue memutuskan untuk membuat tulisan versi gue sendiri tentang Pengaruh Media Sosial terhadap politik di negeri ini. Seperti yang kita semua tau, kalau media sosial sekarang ini semakin banyak dan semakin bervariasi tergantung kebutuhan penggunanya. sekali lagi maaf maaf kalau ada salah ngomong. peran media sosial untuk politik di indonesia yang demokratis sangat dibutukan seperti semasa kampanye pilpres, pillek, pilkada, dan untuk mengkritisi kebijakan politik pemerintah. biasanya media sosial di gunakan untuk menuliskan pendapat seorang politisi. 

Namun tak hanya sarana bisnis yang dapat di manfaatkan dalam social media, ya kini ranah politik pun semenjak beberapa bulan lalu telah menjamahi berbagai social media sebagai sarana visibilitas personal maupun partai mereka di media jejaring social layaknya Facebook, Twitter, maupun media social lain seperti Instagram dan Youtube. Akhirnya, disini peran social media pada politik memiliki pengaruh besar.
  
Saat ini mungkin bagi para pengguna social media, sudah tidak asing lagi dengan fanspage Prabowo yang telah mencapai 3 Juta Like Facebook,  dan menempati urutan ke 6 akun fanspage politikus terbesar di dunia. Atau berita hangat saat ini tentang SBY yang baru mulai menapaki social media dengan membuat akun twitter, facebook dan kini aktif mengupload video ke Youtube.

Lalu apakah stategi kampanye via social media ini sangat berpengaruh dalam pemilihan nanti ?
Social media hanyalah sebagai media pengenalan tokoh terhadap ke masyarakat generasi medium ( Red: : remaja ) yang memiliki "suara" yang lebih besar di banding tingkat umur lainnya. Terlebih lagi pemuda saat ini telah terbiasa menggunakan jejaring social sebagai kebiasan utama di tiap harinya. 


Tentu hal ini memberikan nilai tambah di bandingkan kampanye dengan menggunakan media fisik seperti spanduk di jalanan atau billboard yang belum tentu orang akan menghiraukannya.  Selain itu penggunaan jenis kampanye seperti itu juga akan merusak pemandangan jalan raya atau fasilitas publik lainnya.