Cerita ini mamah ku yah sahabat blogger yang pinjam blogku.

Di sisa cuti melahirkan saya yang tinggal seminggu lagi, saya diundang ibu kontrakan untuk menyaksikan demo perabotan dapur di rumahnya. Saya pun datang untuk menyaksikan demo tersebut. Ada dua orang sales yang demo, seorang wanita dan seorang setengah wanita. Perabotan dapur yang mereka demokan adalah juicer merk abal2. Sebelum memulai demo terjadi percakapan sebagai berikut (saya = S, sales = X)
X: Bu, punya buah2an ga? Tomat atau apa kek gitu..
S: Ih.. yang demo koq ga modal sih..
X: Udah abis tadi buahnya bekas demo di RT sebelah.. Bu, pinjem gelas sama pisau dong..
S: Tuh kan bener ga modal. Ini produk merek apa?
X: Merek bisa apa aja tapi inden.. (saya udah mulai curiga)
Dimulai lah demo yang dimaksud, si sales meragain cara pake juicer ga sampe 5 menit.. yang lama cerita tata cara pembayarannya. Ada 3 metode pembayaran yang dia tawarkan, di antaranya:
1. Kredit, bisa harian, bisa bulanan, total sepuluh bulan. Sehari 1500 atau sebulan 45rb. Sekarang bayar 45rb, besok barang dikirim.
2. Cash keras 450rb sekarang juga, dapat bonus satu barang apa aja (ada panci set, presto, dll). Merek juicer dan barang lain itu bisa request terserah kita.. mau merek paling mahal aja bisa.. (koq bisa..??) Hari ini langsung dapat 2 barang itu tapi merek yg ada dulu di mobil mereka, besok ditukar dengan merek yang kita mau.
3. Cash tempo. Hari ini bayar dulu 300rb, sisanya 150rb lagi dicicil dalam waktu 3 bulan. Main product dikasih hari ini, bonus satu barang juga dikasih hari ini, tetap dengan stok yang ada, besok ditukar dengan merek yang kita mau. Kalau cicilan lancar dalam waktu 3 bulan, kita dapat bonus lagi satu barang (lampu emergency, setrika, toaster, dll)
Dari awal saya sudah curiga, terlebih melihat metode pembayaran yang aneh menurut saya. Koq bisa cash tempo dapet bonus lebih banyak daripada cash keras. Tapi emang dasar tuh sales gadungan pinter, berhasil lah mereka membujuk 2 orang dan mendapat 600rb rupiah dengan cara cash tempo.
Tak cukup sampai di situ, si sales gadungan juga menawarkan metode pembayaran yang lain dan membuat saya semakin bingung. Kurang lebih metodenya begini..
kita diminta untuk membayar secara cash keras, artinya kita dapat 2 barang, tapi kita ambil satu barang saja, nanti di tempat lain dia akan tawarkan barang tanpa bonus sehingga dia mendapat 450rb atau dikurangi diskon, lalu uang itu akan dikembalikan ke kita. Artinya kita dapat satu barang dengan harga murah, bahkan gratis.
Semakin saya bingung, saya pun pulang. Ternyata dengan cara itu, si sales berhasil membujuk 2 orang lagi dengan total nominal 4,7jt rupiah.. wooww.. Tetangga saya pun merasa senang karena akan mendapat keuntungan yang berlimpah.
Daaann.. seperti yang bisa diduga, si sales gadungan itu tentu saja tidak kembali lagi untuk menukar barang dengan merek yang kita inginkan.. Jadilah si sales berhasil menjual barang murahan dengan merek abal2 seharga barang mewah.
So, berhati-hatilah dalam belanja. Jangan tergiur bonus yang berlimpah. Kalau saya lebih baik membeli barang yang jelas2 saya lihat baru saya bayar, apalagi untuk transaksi besar seperti itu.
Sekedar info, sales gadungan itu mengatasnamakan Mutiara Jaya Electro beralamat di Cempaka Putih, menggunakan mobil Carry warna hijau. Ada 4 orang, 2 pria dan 2 wanita. Yang demo cuma 2 orang, seorang wanita agak gemuk berambut pendek wajah agak berjerawat, dan seorang pria setengah wanita bertubuh gempal. Yang 2 orang lagi menunggu di mobil atau demo di tempat lain.
Waspadalah.. waspadalah..