Tulisan untuk kakak, kakak adalah inspirasiku
Tulisan Kakak (“Assalamu ‘alaikum”) Kepada mu calon istri ku Aku ingin menjadi lelaki terkahir dalam hidup mu, menikah adalah keharusan yang harus kita jalani untuk menyempurnakan agama kita, tapi aku tidak mau menikah hanya membuat kufur nikmat kepada-Nya, tidak menjadikan mu wanita yang istimewa seperti Aisyah, tidak menjadi adil bagi mu dan keluarga mu. Aku tidak menginginkan itu, yang aku inginkan adalah dapat membahagiakan mu didunia yang sesaat ini dan harus wajib membahagiakan mu didunia yang kekal nantinya. Seorang wanita, yaitu kamu … Maafkan aku jika menyakiti mu lewat ucapan atau tingkah ku bukan untuk ingin melukai perasaan mu, tetapi melainkan hanya keegoisan ku sebagai lelaki, jumawa ku sebagai pendamping mu, dan kesombongan ku sebagai Adam. Untuk mu, calon istri ku … Calon Istriku... Skenario Allah adalah skenario terbaik. Dan itu pula yang telah Ia skenariokan untuk kita. Karena Ia sedang mempersiapkan kita untuk lebih matang merenda hari esok seperti yang kita harapkan nantinya. Untuk membangun kembali peradaban ideal seperti cita kita. Calon istriku... Ku tahu kau merinduiku, bersabarlah saat indah ' kan menjelang jua. Saat kita akan disatukan dalam ikatan indah pernikahan. Apa kabarkah kau di sana ? Lelahkah kau menungguku berkelana, lelahkah menungguku kau di sana ? Bisa bertahankah kau di sana , tetap bertahanlah kau di sana . Aku akan segera datang, sambutlah dengan senyum manismu. Bila waktu itu telah tiba, kenakanlah mahkota itu, kenakanlah gaun indah itu. Masih banyak yang harus kucari, 'tuk bahagiakan hidup kita nanti... Calon istriku... Malam ini terasa panjang dengan air mata yang mengalir. Hatiku terasa kelu dengan derita yang mendera, kutahan derita malam ini sambil menghitung bintang. Cinta membuat hati terasa terpotong-potong. Jika di sana ada bintang yang menghilang, mataku berpendar mencari bintang yang datang. Bila memang kau pilihkan aku tunggu sampai aku datang. Ku awali hariku dengan tasbih, tahmid dan shalawat. Dan mendo'akanmu agar kau selalu sehat, bahagia, dan mendapat yang terbaik dari-Nya. Aku tak pernah berharap kau ' kan merindukan keberadaanku yang menyedihkan ini. Hanya dengan rasa rinduku padamu, kupertahankan hidup. Maka hanya dengan mengikuti jejak-jejak hatimu, ada arti kutelusuri hidup ini. Mungkin kau tak pernah sadar betapa mudahnya kau 'tuk dikagumi. Akulah orang yang ' kan selalu mengagumi, mengawasimu, menjagamu dan mencintaimu. Calon Istriku... Saat ini ku hanya bisa mengagumimu, hanya bisa merindukanmu. Dan tetaplah berharap, terus berharap. Berharap aku ' kan segera datang. Jangan pernah berhenti berharap. Karena harapan-harapanlah yang membuat kita tetap hidup. Bila kau jadi istriku kelak, jangan pernah berhenti memilikiku dan mencintaiku hingga ujung waktu. Tunjukkan padaku kau ' kan selalu mencintaiku. Hanya engkau yang aku harap. Telah lama kuharap hadirmu di sini. Meski sulit harus kudapatkan. Jika tidak kudapat di dunia, ' kan kukejar sang ainul mardhiyah yang menanti di syurga. Ku akui cintaku tak hanya hinggap di satu tempat, aku takut mungkin diriku terlalu liar bagimu. Namun sejujurnya, semua itu hanyalah persinggahan egoku, pelarian perasaanku dan sikapmu telah meluluhkan jiwaku. Waktu pun terus berlalu dan aku kian mengerti apa yang akan ku hadapi dan apa yang harus kucari dalam hidup.Semoga Allah kekalkan nikmat ini bagiku. Semoga... Ya Allah... ringankanlah, kerinduan yang mendera. Kupanjatkan sepotong doa setiap waktu, karena keinginan yang menyeruak di dalam diriku. Ya Allah... ampuni segala kesilafan hamba yang hina ini ringankan langkah kami. Beri kami kekuatan dan kemampuan tuk melengkapkan setengah dien ini, mengikuti sunnah RasulMu jangan biarkan hati-hati kami terus berkelana tak perpenghujung yang hanya sia-sia dengan waktu dan kesempatan yang telah Engkau berikan. Maafkan jika nanti saat meng-Ijab mu aku tidak membuat sesuatu yang istimewa dalam hari istimewa kita, kaena dasar ku untuk meng-Ijab mu adalah bukan untuk kenikmatan sesaat tetapi akupun tidak juga ingin melewatkan hari special tersebut. Yang pasti aku akan meniatkan bila saat tibanya nanti aku akan mengajak semua ciptaan-Nya untuk berseru dan mendoakan untuk Sakinah Warahmah Ma Waddah bagi kita berdua dan untuk keluarga kita berdua. Amin…Amin…Ya Rabbal Alamiin Wa’alaikumussalam wr wbTulisan adhe
Subscribe to:
Posts (Atom)